Jumat, 06 November 2015

A. Pengertian Aerosol

Contoh sediaan aerosol.
Menurut FI III Aerosol adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan, berisi propelan atau campuran propelan yang cukup untuk memancarkan isinya hingga habis, dapat digunakan untuk obat luar atau obat dalam dengan menggunakan propelan yang cukup.
Menurut FI IV Aerosol farmasetik adalah sediaan yang dikemas dibawah tekanan, mengandung zat aktif terapeutik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Contoh Aerosol Farmasetik untuk Hidung.
Sediaan ini digunakan untuk pemakaian topikal pada kulit dan juga pemakaian lokal pada hidung (aerosol nasal), mulut (aerosol lingual),
Contoh Aerosol Untuk Mulut.
 atau paru-paru (aerosol inhalasi), ukuran partikel untuk aerosol inhalasi harus lebih kecil dari 10 µm, sering disebut juga inhaler dosis terukur.
Contoh Aerosol Untuk Paru-Paru.
Istilah aerosol di gunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari sistem bertekanan tinggi. Sering di salah artikan pada semua jenis sediaan bertekanan, sebagian di antaranya melepaskan busa atau cairan setengan padat.
Aerosol Busa adalah emulsi yang mengandung satu atau lebih zat aktif, surfaktan, cairan mengandung air atau tidak mengandung air dan propelan.
Aerosol terdiri dari sistem dua fasa yang terdiri dari partikel dan gas dimana partikel-partikel tersebut tersuspensi di dalamnya. Oleh karena itu istilah aerosol memenunjukan fase eksternalnya berupa gas dan campuran gas dan fase internalnya berupa partikael zat cair yang terbagi sangat halus dan partikel – partikelnya zat padat, ukuran partikel tersebut lebih kecil dari 50 µm.

B. Jenis / Sistem Aerosol

1.  Sistem Dua Fase (Gas Dan Cair)
Terdiri atas larutan zat aktif dalam propelan cair dan propelan bentuk uap. Pelarut : etanol, propilenglikol, PEG untuk menambahkan kelarutan zat aktif. Aerosol sistem dua fase wadahnya berisi:
Fase Cair.
a)      Fase gas dan fase air;
Fase gas.











b)      fase gas dan fase padat
Fase Padat.

 Fase cair dapat terdiri dari kompenen komponen zat aktif atau campuran zat aktif dengan dan  propelan cair atau propelan yang didalamnya. Bekerja pada tekanan 30-40 p.s.i.g pada suhu21ºC.
Contoh: insektisida, deodoran, hairspray, dll.
2. Sistem Tiga Fase (Gas, Cair, Padat Atau Cair)
Terdiri atas suspensi atau emulsi zat aktif propelan cair, dan uap propelan. Suspensi terdiri atas zat aktif yang dapat dispersikan dalam sistem propelan dengan zat tambahan yang sesuai. Zat tambahan bisa berupa zat pembasah atau zat pembawa padat seperti talk atau silika koloid. Beroperasi pada tekanan15 p.s.i.g pada suhu 21ºC.

C. Komponen Aerosol

Komponen aerosol terdiri dari wadah, propelen, konsentrat mengandung zat aktif, katup dan penyemprot (aktuator).
1. Wadah
Komponen Aerosol.
Wadah aerosol, garius dapat memberikan keamanan tekanan yang maksimum dan harus tahan karat, wadah biasanya dibuat dari kaca, plastic atau logam. Wadah kaca harus dapat memberikan keamanan tekanan maksimum dan tahan tekanan.
Plastik dapat di gunakan untuk melapisi wadah kaca untuk meningkatkan karakteristik keamanan atau untuk melapisi wadah yang terbuat dari logam guna memperbaiki daya tahan. Logam yang sesuai meliputi baja yang tahan karat.
2. Propelan
Propelan/Gas Pembantu.
Propelen berfungsi memberikan tekanan yang di butuhkan untuk mengeluarkan bahan dari wadah dan dalam kombinasi dengan komponen lain mengubah bahan kebentuk fisik yang di inginkan. Sebagai propelan digunakan gas yang di cairkan atau gas yang di mampatkan, misalkan hidrokarbon. Sistem propelan yang baik harus mempunyai tekanan uap yang tepat dan sesuai.
3. Kosentrat Mengandung Zat Aktif
Kosentrat zat aktif mengunakan pelarut pembantu untuk memperbaiki kelarutan zat aktif atau formulasi dalam propelan misalnya etanol dan propilenglikol.
4. Katup
Katup yang tahan karat sebaiknya menggunakan aluminium/karet.
Katup berfungsi mengatur aliran zat terapetik dan propelan dari wadah karakteristik aerosol di pengaruhi oleh ukuran, jumlah dan lokasi lubang. Bahan yang di gunakan untuk pembuatan katup harus inert terhadap formula yang digunakan. Kompenen katup umumnya plastik karet baja tahan karat.
5.  Penyemprot (Actuator )
Contoh Aktuator.
Penyemprot atau actuator adalah alat yang di letakan pada batang katup aerosol yang jika ditekan, membuka katup dan mengatur semprotan yang mengandung obat kedaerah yang di inginkan.

D. Pembuatan Aerosol

Pembuatan aerosol di lakukan dengan peroses pendinginan dan pengisian dengan tekanan.
Proses pengisian dengan pendinginan:
Pembuatan Secara Pendinginan.
Kosentrat (umumnya di dinginkan sampai suhu di bawah 0oC) dan propelan dingin yang telah di ukur di masukan ke dalam wadah terbuka. Katup menyemprot kemudian di pasang pada wadah hingga membentuk tutup kedap tekanan. Selama interval penambah propelan dan pemasangan katup terjadi penguapan propelan yang cukup untuk mengeluarkan udara dari wadah.
Proses pengisian dengan tekanan:
Hilangkan udara dalam wadah dengan cara penghampaan atau dengan menambah sedikit propelan, isikan konsentrat ke dalam wadah, tutup kedap wadah. Isikan propelan melalui lubang katup dengan cara penekanan atau propelan di biarkan mengalir di bawah tutup katup, kemudian katup di tutup. Pengendalian proses pembuatan biasanya meliputi pemantauan formulasi yang sesuai dan bobot pengisian propelan serta uji tekanan dan uji kebocoran pada produk akhir aerosol.

E. Pemeriksaan Aerosol